Sabtu, 02 Mei 2020

Kondisi mahasiswa selama pandemi Covid-19

Tak terasa bahwa sudah sebulan lebih kita melaksanakan belajar, bekerja dan beraktivitas lainnya dari rumah. Semua pekerjaan dilakukan secara online atau semi online. Masih ada sebagian wilayah yang melaksanakan berbagai kegiatan yang sifatnya offline tapi itupun sangat terbatas. Sebagai contoh bagaimana seorang mengajar yang datang ke siswanya dari rumah ke rumah dengan harapan agar siswanya tidak mengalami masalah dalam mengejar ketertinggalan di sekolah. Sebenarnya tidak hanya anak sekolah dari TK sampai dengan SMA yang mengalami masalah kendala komunikasi ini. Di perguruan tinggipun demikian juga. Sebagian karena kendala teknis dimana akses listrik dan internet yang tidak bagus maka kegiatan online menjadi terganggu. Bagi sebagian pihak, cara online memang memudahkan tugas namun bagi pihak lain akan memperberat dan menyulitkan dalam melaksanakan tugas. Bagaimana misalnya bila mahasiswa dibebani untuk membuat produk hands-on atau melakukan praktek laboratorium untuk menyelesaikan studinya. Jadi sebenarnya banyak kendala teknis yang menghadang untuk terselenggaranya pendidikan yang berteknologi tinggi dan padat investasi awal ini.
Bayangkan bagaimana bila semua pihak di perguruan tinggi bisa dilaksanakan dengan online. Ada sementara pihak yang berambisi agar pendidikan perguruan tinggi dapat dirasakan oleh 100 juta penduduk dunia gratis dengan cara online ini. Bahkan rencananya berbagai pihak dari universitas terkemuka dunia merencanakan untuk turut berkontribusi dalam mencerdaskan masyarakat dunia tersebut. Ini merupakan gagasan besar yang harus terus membesar agar semua potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia dunia bisa diberdayakan dan digunakan untuk sebesar-besar kemakmuran dunia yang berkeadilan.
Kita mempunyai sumber daya alam, tanah, dan air yang terkandung di dalamnya yang dikuasai oleh negara dan diharuskan oleh Undang-Undang Dasar 1945 untuk dipergunakan bagi kemakmuran rakyat sebesar-besarnya. Amanat yang harus dijunjung tinggi dan membutuhkan sumber daya manusia yang unggul dan tangguh serta terampil. Salah satu kunci utama di sini adalah dunia pendidikan yang merdeka yang ditunjang oleh berbagai sarana dan prasarana yang memadai. Kesehatan yang baik dalam berbagai sisi merupakan penopang pendidikan yang tidak bisa dikesampingkan begitu saja. Semoga kesehatan dalam semua bidang yakni psikologis, pertahanan dan keamanan, sandang, pangan, papan, manajemen, informasi dan lain-lain bisa menunjang agar suatu negara bisa makin mandiri dan maju. Bangsa akan makin sejahtera lahir dan batinnya.

Pers dan Generasi Muda

 Beberapa waktu terakhir perkembangan teknologi informasi begitu meningkat pesat. Perubahan informasi terjadi dalam hitungan detik dan itu b...